Method of Teaching 2

dibuat untuk memenuhi assignment 2 mata kuliah M.O.T fakultas sastra Universitas Pakuan.

     Komunikasi merupakan suatu proses yang berkelanjutan karena setiap waktu dimanapun kita berada, proses komunikasi akan terus dilakukan. Sedangkan tindakan komunikasi memerlukan kompetensi komunikatif, yaitu kompetensi gramatikal, sosiolinguistik, wacana dan strategi. Peserta didik diharuskan dan sangat penting untuk memiliki kompetensi komunikatif karena semua kompetensi tersebut akan mempengaruhi serta mendukung kegiatan belajar peserta didik. Kompetensi komunikatif digunakan dalam keterampilan bahasa seperti understanding, speaking, reading dan writing.
     Pemakaian bahasa sebagai alat komunikasi merupakan suatu kegiatan berbahasa yang melibatkan aspek produktif (speaking & writing) dan aspek reseptif (reading & listening). Dalam pemakaian bahasa diperlukan kompetensi komunikatif, berikut ini merupakan alasan mengapa peserta didik sangat penting untuk memiliki kompetensi ini:
  1. Peserta didik harus memperoleh kompetensi linguistik setinggi mungkin agar dia dapat memanipulasi sistem linguistik secara spontan dan lentur untuk menyatakan pesan yang diinginkan.
  2. Peserta didik harus mengembangkan kompetensi strategi untuk berkomunikasi seefektif mungkin. Dia harus bisa memberikan umpan balik untuk menilai keberhasilannya atau memperbaiki kegagalannya dengan bahasa yang berbeda.
  3. Peserta didik harus memahami makna sosial dari berbagai bentuk bahasa. Dengan memahami makna sosial dalam bahasa maka diharapkan peserta didik mampu menggunakan bahasa yang sesuai dengan lingkungan sosial serta menghindari salah pengertian dari lawan komunikasi.

     Dalam buku English In Focus For Grade VII junior High School (SMP/Mts) yang ditulis oleh Artono Wardiman, Masduki B. Jahur, M. Sukirman Djusma, terdapat semua kompetensi komunikatif yang diperlukan oleh peserta didik dalam pembelajaran bahasa asing kecuali kompetensi strategi. Buku ini memiliki subbab yang jelas disetiap babnya yaitu terdiri dari subbab listening, speaking, reading dan writing sehingga peserta didik dapat memperoleh kompetensi berbahasanya, tidak hanya kompetensi bahasa, namun buku ini juga memiliki kompetensi komunikatif (kompetensi gramatikal, sosiolinguistik dan wacana). berikut ini akan dijabarkan:
  1. kompetensi gramatikal: buku ini memiliki grammar stage seperti pada halaman 37, yang berisi tata bahasa dalam menyusun kalimat bahasa Inggris.
  2. Kompetensi sosiolinguistik: buku ini memiliki speech act  seperti pada halaman 26, yang berisi informasi tentang bagaimana peserta didik memahami cara berkomunikasi dengan bersosialisasi.
  3. Kompetensi wacana: buku ini memiliki wacana pada setiap babnya.
  4. Kompetensi strategi: buku ini tidak mencakup kompetensi ini.
kelemahan buku ini adalah tidak adanya kompetensi strategi yang mampu mempersiapkan peserta didik bila menemui hambatan dalam berkomunikasi. Keempat kompetensi tersebut sangatlah penting seperti yang telah kita bahas diatas, dalam komunikasi peserta didik diharapkan memiliki keempat kompetensi agar memudahkan dalam proses pembelajaran bahasa. Apabila hanya satu kompetensi saja yang ditonjolkan dalam sebuah buku pembelajaran bahasa, misalnya hanya kompetensi gramatikal, maka akan terjadi kebosanan pada para peserta didik. Dengan perasaan yang tenang dan gembira, peserta didik akan mampu menyerap informasi yang diberikan.

2 komentar:



Unknown mengatakan...

hai Agemm..
nice post.. call me at 578bbfb9

Unknown mengatakan...

hai Agemm..
nice post.. call me at 578bbfb9

Posting Komentar